Laman

02 Juli 2014

Cek Yang Sering Melihat Facebook Kita

Intip yang suka lihat Facebook kita
Facebook merupakan salah satu Social Media yang sangat terkenal di dunia, dan pastinya hampir seluruh nusantara mengetahuinya dan memiliki akunnya. Dengan tampilan birunya yang khas menawan dimata, tidak salah banyak orang yang mengidolakan akun facebook mereka. Entah itu di perbuat untuk chatting teman, saudara entah rekan bisnis.

Namun, disinilah yang sedikit kurang dari facebook menurut Kang bagus, apakah itu ? Cara cek siapa yang sering melihat facebook kita. Tapi, rekan sobat Kang bagus tak perlu risau, kali ini Kang bagus akan coba sharekan cara tersebut. Tapi saya sudah mengetahui cara tersebut mas, apakah cara ini sama dengan blog lain ? Ya, kurang lebih sama kok. Jika dari Kang bagus yaitu menggunakan FriendZone. Apakah sudah ada yang mencobanya ? Jika belum, coba deh ikuti triks berikut :
  1. Harus login pada akun facebook Anda.
  2. Kunjungi Aplikasi FriendZoneklik disini
  3. Jika sudah termuat halaman tadi, klik Get It Now.
  4. Tunggu beberapa menit, dan lihat hasilnya deh.
  5. (Tambahan) Jika Anda ingin share juga bisa, dengan klik Share the result.
  6. Selesai.
Bagaimana ? Mudah kan ? Jika menurut analisa Kang bagus, aplikasi ini metodenya beberapa menit yang lalu dalam per-hari. Jadi, kesimpulannya setiap harinya mungkin akan berbeda. Okedeh, selamat mencoba.

BIOGRAFI Ir.SOEKARNO

Ir. Soekarno

Ir. Soekarno (lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 - 1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah penggali Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial, yang isinya - berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan darat - menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen. Setelah pertanggung jawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Presiden Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS di tahun yang sama dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.


Latar belakang dan pendidikan

Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali

Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia 14 tahun, seorang kawan bapaknya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto mengajak Soekarno tinggal di Surabaya dan disekolahkan ke Hoogere Burger School (H.B.S.) di sana sambil mengaji di tempat Tjokroaminoto. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java (Pemuda Jawa).

Tamat H.B.S. tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung, dan tamat pada tahun 1925. Saat di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjipto Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.


Masa pergerakan nasional

Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung. Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1927. Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada bulan Desember 1929, dan memunculkan pledoinya yang fenomenal: Indonesia Menggugat, hingga dibebaskan kembali pada tanggal 31 Desember 1931.

Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus 1933, dan diasingkan ke Flores. Di sini, Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional. Namun semangatnya tetap membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang Guru Persatuan Islam bernama Ahmad Hassan.

Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu.Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.

Masa penjajahan Jepang
Soekarno bersama Fatmawati dan Guntur

Pada awal masa penjajahan Jepang (1942-1945), pemerintah Jepang sempat tidak memperhatikan tokoh-tokoh pergerakan Indonesia terutama untuk "mengamankan" keberadaannya di Indonesia. Ini terlihat pada Gerakan 3A dengan tokohnya Shimizu dan Mr. Syamsuddin yang kurang begitu populer.

Namun akhirnya, pemerintahan pendudukan Jepang memperhatikan dan sekaligus memanfaatkan tokoh tokoh Indonesia seperti Soekarno, Mohammad Hatta dan lain-lain dalam setiap organisasi-organisasi dan lembaga lembaga untuk menarik hati penduduk Indonesia. Disebutkan dalam berbagai organisasi seperti Jawa Hokokai, Pusat Tenaga Rakyat (Putera), BPUPKI dan PPKI, tokoh tokoh seperti Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H Mas Mansyur dan lain lainnya disebut-sebut dan terlihat begitu aktif. Dan akhirnya tokoh-tokoh nasional bekerjasama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, meski ada pula yang melakukan gerakan bawah tanah seperti Sutan Syahrir dan Amir Sjarifuddin karena menganggap Jepang adalah fasis yang berbahaya.


Soekarno diantara Pemimpin Dunia

Presiden Soekarno sendiri, saat pidato pembukaan menjelang pembacaan teks proklamasi kemerdekaan, mengatakan bahwa meski sebenarnya kita bekerjasama dengan Jepang sebenarnya kita percaya dan yakin serta mengandalkan kekuatan sendiri.

Ia aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, diantaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan. Ia sempat dibujuk untuk menyingkir ke Rengasdengklok Peristiwa Rengasdengklok.

Pada tahun 1943, Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengundang tokoh Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke Jepang dan diterima langsung oleh Kaisar Hirohito. Bahkan kaisar memberikan Bintang kekaisaran (Ratna Suci) kepada tiga tokoh Indonesia tersebut. Penganugerahan Bintang itu membuat pemerintahan pendudukan Jepang terkejut, karena hal itu berarti bahwa ketiga tokoh Indonesia itu dianggap keluarga Kaisar Jepang sendiri. Pada bulan Agustus 1945, ia diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara di Dalat Vietnam yang kemudian menyatakan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah urusan rakyat Indonesia sendiri.

Namun keterlibatannya dalam badan-badan organisasi bentukan Jepang membuat Soekarno dituduh oleh Belanda bekerja sama dengan Jepang,antara lain dalam kasus romusha.


Masa Perang Revolusi

Ruang tamu rumah persembunyian Bung Karno di Rengasdengklok.

Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI,Panitia Kecil yang terdiri dari delapan orang (resmi), Panitia Kecil yang terdiri dari sembilan orang/Panitia Sembilan (yang menghasilkan Piagam Jakarta) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI, Soekarno-Hatta mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945; Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah Air Peta Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain Soekarni, Wikana, Singgih serta Chairul Saleh. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan moment tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan suci kaum muslim yang diyakini merupakan bulan turunnya wahyu pertama kaum muslimin kepada Nabi Muhammad SAW yakni Al Qur-an. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan menjadi presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh KNIP.Pada tanggal 19 September 1945 kewibawaan Soekarno dapat menyelesaikan tanpa pertumpahan darah
peristiwa Lapangan Ikada dimana 200.000 rakyat Jakarta akan bentrok dengan pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap.

Pada saat kedatangan Sekutu (AFNEI) yang dipimpin oleh Letjen. Sir Phillip Christison, Christison akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia secara de facto setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno. Presiden Soekarno juga berusaha menyelesaikan krisis di Surabaya. Namun akibat provokasi yang dilancarkan pasukan NICA (Belanda) yang membonceng Sekutu. (dibawah Inggris) meledaklah Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan gugurnya Brigadir Jendral A.W.S Mallaby.

Karena banyak provokasi di Jakarta pada waktu itu, Presiden Soekarno akhirnya memindahkan Ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta. Diikuti wakil presiden dan pejabat tinggi negara lainnya.

Kedudukan Presiden Soekarno menurut UUD 1945 adalah kedudukan Presiden selaku kepala pemerintahan dan kepala negara (presidensiil/single executive). Selama revolusi kemerdekaan,sistem pemerintahan berubah menjadi semi-presidensiil/double executive. Presiden Soekarno sebagai Kepala Negara dan Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri/Kepala Pemerintahan. Hal itu terjadi karena adanya maklumat wakil presiden No X, dan maklumat pemerintah bulan November 1945 tentang partai politik. Hal ini ditempuh agar Republik Indonesia dianggap negara yang lebih demokratis.

Meski sistem pemerintahan berubah, pada saat revolusi kemerdekaan, kedudukan Presiden Soekarno tetap paling penting, terutama dalam menghadapi Peristiwa Madiun 1948 serta saat Agresi Militer Belanda II yang menyebabkan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta dan sejumlah pejabat tinggi negara ditahan Belanda. Meskipun sudah ada Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan ketua Sjafruddin Prawiranegara, tetapi pada kenyataannya dunia internasional dan situasi dalam negeri tetap mengakui bahwa Soekarno-Hatta adalah pemimpin Indonesia yang sesungguhnya, hanya kebijakannya yang dapat menyelesaikan sengketa Indonesia-Belanda.


Masa kemerdekaan

Setelah Pengakuan Kedaulatan (Pemerintah Belanda menyebutkan sebagai Penyerahan Kedaulatan), Presiden Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Mohammad Hatta diangkat sebagai perdana menteri RIS. Jabatan Presiden Republik Indonesia diserahkan kepada Mr Assaat, yang kemudian dikenal sebagai RI Jawa-Yogya. Namun karena tuntutan dari seluruh rakyat Indonesia yang ingin kembali ke negara kesatuan, maka pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS kembali berubah menjadi Republik Indonesia dan Presiden Soekarno menjadi Presiden RI. Mandat Mr Assaat sebagai pemangku jabatan Presiden RI diserahkan kembali kepada Ir. Soekarno. Resminya kedudukan Presiden Soekarno adalah presiden konstitusional, tetapi pada kenyataannya kebijakan pemerintah dilakukan setelah berkonsultasi dengannya.

Mitos Dwitunggal Soekarno-Hatta cukup populer dan lebih kuat dikalangan rakyat dibandingkan terhadap kepala pemerintahan yakni perdana menteri. Jatuh bangunnya kabinet yang terkenal sebagai "kabinet seumur jagung" membuat Presiden Soekarno kurang mempercayai sistem multipartai, bahkan menyebutnya sebagai "penyakit kepartaian". Tak jarang, ia juga ikut turun tangan menengahi konflik-konflik di tubuh militer yang juga berimbas pada jatuh bangunnya kabinet. Seperti peristiwa 17 Oktober 1952 dan Peristiwa di kalangan Angkatan Udara.

Presiden Soekarno juga banyak memberikan gagasan-gagasan di dunia Internasional. Keprihatinannya terhadap nasib bangsa Asia-Afrika, masih belum merdeka, belum mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri, menyebabkan presiden Soekarno, pada tahun 1955, mengambil inisiatif untuk mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung yang menghasilkan Dasa Sila. Bandung dikenal sebagai Ibu Kota Asia-Afrika. Ketimpangan dan konflik akibat "bom waktu" yang ditinggalkan negara-negara barat yang dicap masih mementingkan imperialisme dan kolonialisme, ketimpangan dan kekhawatiran akan munculnya perang nuklir yang merubah peradaban, ketidakadilan badan-badan dunia internasional dalam pemecahan konflik juga menjadi perhatiannya. Bersama Presiden Josip Broz Tito (Yugoslavia), Gamal Abdel Nasser (Mesir), Mohammad Ali Jinnah (Pakistan), U Nu, (Birma) dan Jawaharlal Nehru (India) ia mengadakan Konferensi Asia Afrika yang membuahkan Gerakan Non Blok. Berkat jasanya itu, banyak negara-negara Asia Afrika yang memperoleh kemerdekaannya. Namun sayangnya, masih banyak pula yang mengalami konflik berkepanjangan sampai saat ini karena ketidakadilan dalam pemecahan masalah, yang masih dikuasai negara-negara kuat atau adikuasa. Berkat jasa ini pula, banyak penduduk dari kawasan Asia Afrika yang tidak lupa akan Soekarno bila ingat atau mengenal akan Indonesia.

Guna menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif dalam dunia internasional, Presiden Soekarno mengunjungi berbagai negara dan bertemu dengan pemimpin-pemimpin negara. Di antaranya adalah Nikita Khruschev (Uni Soviet), John Fitzgerald Kennedy (Amerika Serikat), Fidel Castro (Kuba), Mao Tse Tung (RRC).

Masa-masa kejatuhan Soekarno dimulai sejak ia "bercerai" dengan Wakil Presiden Moh. Hatta, pada tahun 1956, akibat pengunduran diri Hatta dari kancah perpolitikan Indonesia. Ditambah dengan sejumlah pemberontakan separatis yang terjadi di seluruh pelosok Indonesia, dan puncaknya, pemberontakan G 30 S, membuat Soekarno di dalam masa jabatannya tidak dapat "memenuhi" cita-cita bangsa Indonesia yang makmur dan sejahtera.


Sakit hingga meninggal

Soekarno sendiri wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Wisma Yaso, Jakarta, setelah mengalami pengucilan oleh penggantinya Soeharto. Jenazahnya dikebumikan di Kota Blitar, Jawa Timur, dan kini menjadi ikon kota tersebut, karena setiap tahunnya dikunjungi ratusan ribu hingga jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Terutama pada saat penyelenggaraan Haul Bung Karno.


Peninggalan

Pada tanggal 19 Juni 2008, Pemerintah Kuba menerbitkan perangko yang bergambar Soekarno dan presiden Kuba Fidel Castro. Penerbitan itu bersamaan dengan ulang tahun ke-80 Fidel Castro dan peringatan "kunjungan Presiden Indonesia, Soekarno, ke Kuba".

Penamaan

Nama lengkap Soekarno ketika lahir adalah Kusno Sosrodihardjo. Ketika masih kecil, karena sering sakit-sakitan, menurut kebiasaan orang Jawa; oleh orang tuanya namanya diganti menjadi Soekarno. Di kemudian hari ketika menjadi Presiden R.I., ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda). Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah. Sebutan akrab untuk Ir. Soekarno adalah Bung Karno.

Achmed Soekarno

Di beberapa negara Barat, nama Soekarno kadang-kadang ditulis Achmed Soekarno. Hal ini terjadi karena ketika Soekarno pertama kali berkunjung ke Amerika Serikat, sejumlah wartawan bertanya-tanya, "Siapa nama kecil Soekarno?" karena mereka tidak mengerti kebiasaan sebagian masyarakat di Indonesia yang hanya menggunakan satu nama saja atau tidak memiliki nama keluarga. Entah bagaimana, seseorang lalu menambahkan nama Achmed di depan nama Soekarno. Hal ini pun terjadi di beberapa Wikipedia, seperti wikipedia bahasa Ceko, bahasa Wales, bahasa Denmark, bahasa Jerman, dan bahasa Spanyol.

Sukarno menyebutkan bahwa nama Achmed di dapatnya ketika menunaikan ibadah haji.

Dan dalam beberapa versi lain, disebutkan pemberian nama Achmed di depan nama Sukarno, dilakukan oleh para diplomat muslim asal Indonesia yang sedang melakukan misi luar negeri dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan negara Indonesia oleh negara-negara Arab

SURABAYA PUNYA CERITA









Seniman Kebanggaan Kota Pahlawan
Gombloh memiliki nama asli Soedjarwoto Soemarsono, lahir di Jombang pada 14 Juli 1948. Anak ke-4 dari enam bersaudara dari pasangan Slamet dan Tatoekah ini tumbuh dalam lingkungan keluarga yang amat sederhana. Sang ayah hanya seorang pedagang ayam potong di pasar tradisional di kota Jombang.
Sebagai orangtua, Slamet amat berharap anak-anaknya dapat bersekolah setinggi mungkin agar memiliki kehidupan yang lebih baik. Oleh sebab itu, begitu menyelesaikan pendidikannya di SMA Negeri 5 Surabaya, Gombloh melanjutkan ke Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kuliah di ITS sebenarnya bertentangan dengan keinginan Gombloh, namun karena ingin membahagiakan kedua orangtuanya, ia pun menurut.
Setelah beberapa lama, hati Gombloh mulai berontak, ia tak ingin menjalani sesuatu yang tidak sejalan dengan minat dan bakatnya. Ia pun nekat membolos demi menekuni hobinya bermusik, hingga pada suatu ketika sang ayah menerima sepucuk surat yang berisi peringatan dari kampus tempat Gombloh belajar.
Untuk menghindari perdebatan panjang dengan orangtuanya, Gombloh kabur ke Bali. Di Pulau Dewata itu ia berpetualang sebagai seniman. Di sana ia mendapatkan kehidupan yang selama ini didambakannya, hidup tenang, jiwa bebas, tanpa kekangan disiplin ketat dan rutinitas jadwal kuliah.
Setelah sekian lama berkelana sebagai seniman jalanan di Bali, Gombloh mulai membuat album rekaman. Namun ia mengawali debutnya bukan sebagai Lihat Daftar Penyanyi
penyanyi
solo melainkan dengan tergabung dalam grup beraliran art rock/orchestral rock bernama Lemon Tree's Anno '69. Gaya bermusik grup yang pernah beranggotakan musisi Leo Kristi dan Franky Sahilatua ini banyak dipengaruhi oleh band-band mancanegara seperti ELP dan Genesis.
Gombloh yang memiliki andil paling besar dalam menciptakan lagu grup musik tersebut banyak terinspirasi dari keseharian rakyat kecil. Tengok saja, lagu-lagu kaum pinggiran berjudul Doa Seorang Pelacur, Kilang-Kilang, Poligami Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, dan Selamat Pagi Kotaku.
Selain itu ia juga tergerak menulis lagu yang bercerita tentang kondisi alam. Salah satu karyanya yang melegenda adalah Berita Cuaca atau yang lebih populer dengan nama Lestari Alamku, walaupun itu bukan judul yang sebenarnya.
Gombloh juga mengangkat tema nasionalisme dalam lagu-lagunya, seperti Dewa Ruci, Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku, BK, dan Kebyar Kebyar. Lagu yang paling akhir masih sering dinyanyikan hingga saat ini.
Di samping lagu-lagu yang bertema serius, Gombloh juga menciptakan lagu-lagu cinta. Tapi lagu cinta ciptaannya tak seperti karya musisi kebanyakan yang menggunakan lirik puitis nan romantis. Gombloh lebih senang memilih kata-kata yang terkesan 'nyeleneh' dalam lirik lagu yang dikarangnya. Misalnya saja Lepen yang bermakna 'got' dalam bahasa Jawa, tetapi yang dimaksud Lepen oleh Gombloh adalah 'lelucon pendek'.
Kekayaan imajinasi seorang Gombloh selain dapat dilihat dari beragamnya tema yang dipilihnya, juga dari bahasa yang ia gunakan dalam setiap karyanya. Selain bahasa Indonesia, Gombloh bersama Lemon Tree's juga pernah pula merilis album berbahasa Jawa yang kemudian diberi judul Sekar Mayang.
Setelah berhasil menelurkan sepuluh judul album bersama Lemon Tree's, Gombloh memutuskan untuk bersolo karir di tahun 1983. Pasca hengkang dari band tersebut, kemampuan Gombloh dalam mencipta lagu semakin menggila. Seperti judul album solo perdananya dirilis tahun 1983, Gila. Setahun berselang, Gombloh kembali hadir dengan album terbarunya yang diberi judul 1/2 Gila. Kemudian di tahun 1986, album ketiganya yang bertajuk Apel resmi diluncurkan. Masih di tahun yang sama, Gombloh kembali mengeluarkan album berjudul Semakin Gila. Album solo terakhirnya Apa Itu Tidak Edan dirilis tahun 1987.
Banyak pengamat musik yang berpendapat, semenjak bersolo karir, Gombloh terkesan mengendurkan idealismenya dengan lebih mengedepankan album bergaya pop ringan dan dengan lirik-lirik sederhana dan jenaka. Meski begitu, karya-karyanya tetap disukai masyarakat dan namanya tetap populer. Hasil kerja kerasnya itu tentu mendatangkan keuntungan materi yang tak sedikit namun ia tak menjadi kaya dengan itu. Karena ia lebih suka menghabiskan rezeki yang didapat dengan makan-makan bersama kawan-kawannya. Bagi Gombloh, industri musik hanya sebagai ladang menuangkan kreativitasnya bukan untuk memperkaya diri.
Musisi sederhana nan idealis ini menghembuskan nafas terakhirnya di Surabaya pada 9 Januari 1988 di usia yang masih terbilang muda, 40 tahun. Penyakit paru-paru yang memang telah lama menggerogoti tubuh kurus Gombloh akibat kebiasaannya merokok dan begadang, pada akhirnya merenggut jiwa sang seniman kreatif itu.
Banyak kalangan merasa kehilangan sosok Gombloh, dari mulai masyarakat awam yang menjadi penggemarnya, hingga rekan seprofesinya, para seniman. Delapan tahun setelah kepergiannya tepatnya tahun 1996, sejumlah seniman Surabaya membentuk Solidaritas Seniman Surabaya untuk mengenang Gombloh yang dianggap sebagai Lihat Daftar Pahlawan Nasional
pahlawan
seniman Kota Lihat Daftar Pahlawan Nasional
pahlawan
itu.
Selain itu, mereka juga membuat patung Gombloh seberat 200 kg yang terbuat dari perunggu. Patung tersebut kemudian ditempatkan di halaman Taman Hiburan Rakyat Surabaya, salah satu pusat kesenian di ibukota provinsi Jawa Timur itu.
Nama besar Gombloh kembali mengemuka saat peringatan Hari Musik Indonesia III di Jakarta. Dalam acara yang dihelat pada 30 Maret 2005 itu, almarhum mendapat penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia secara anumerta dari Persatuan Artis Lihat Daftar Penyanyi
penyanyi
, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI). Dalam ajang penghargaan tersebut, Gombloh disandingkan dengan nama-nama besar di dunia musik lainnya seperti Nike Ardilla, Titiek Puspa, Anggun, Iwan Fals, Ebiet G Ade, Titek Sandhora, Deddy Dores dan Broery Marantika.

 

 

SERIAL MEMORIES OF GOMBLOH: Iring-Iringan Itu Semakin Panjang


Surabaya | Gombloh meninggal di puncak kariernya. Seniman mumpuni ini, seolah-olah ‘menilap’ banyak orang. Dia pergi justru ketika orang-orang makin percaya pada dinamika kariernya, dan juga perkembangan kesehatannya.  Hari itu, 9 Januari 1988, Surabaya menjadi begitu muram. Malam Minggu tak seperti biasanya, menjadi malam sarat akan duka. Di mana-mana, orang lantas membicarakan kepergian seniman pujaannya, dalam nada yang nyaris tak percaya kebenaran berita yang didengarnya. Akan tetapi, ketika kemudian TVRI Surabaya menyiarkan berita duka itu-lengkap dengan penayangan gambar almarhum di RS Darmo, tempat almarhum dirawat sebelum meninggal, barulah orang-orang itu yakin bahwa sang bintang pujaan memang telah berpulang.


Pembicaraan tentang kematian sang seniman jadi semakin meluas pada esok paginya, terutama setelah media massa yang terbit Minggu pagi sontak menurunkan berita duka itu sebagai berita utama. Hampir seluruh radio di Jawa Timur secara spontan sehari penuh mengudarakan lagu-lagu Gombloh, sejak album pertamanya hingga album terakhirnya. Suasana menjadi sangat dramatis, yang tak pernah dijumpai pada saat meninggalnya artis-artis ataupun seniman-seniman lain. Rasa kehilangan semakin terekspresikan dengan jelas pada saat pemakaman. Ribuan orang ikut mengiring jenazahnya, menyaksikannya untuk yang terakhir kali. Bahkan seolah-olah seperti mau ngalap berkah almarhum, sehingga banyak yang saling berebut hendak memanggul keranda tempat almarhum terbujur, ketika dinaikkan di mobil jenazah, dan ketika menuju tempat istirahatnya yang terakhir.

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka sekitar pukul 10.00 WIB. Prosesi jenazah dikawal langsung oleh mobil patroli Polwiltabes Surabaya. Lalu diikuti konvoi klub Harley Davidson, klub Mercy Surabaya, iring-iringan puluhan mobil dan sepeda motor, hingga bus kota DAMRI. Bahkan tak ketinggalan ada juga yang mengayuh sepeda pancal dan becak. Sepanjang perjalanan sejauh ± 15 kilometer dari rumah duka ke pemakaman umum Tembok tersebut, iring-iringan menjadi semakin panjang dan banyak, karena masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui iringan-iringan ini spontan ikut bergabung.

Sebuah belasungkawa spontan yang begitu luar biasa. “Gombloh.. Gombloh..”, teriak orang-orang di sepanjang jalan. Ada beberapa remaja yang sampai-sampai berteriak histeris, menyebutkan nama Gombloh sambil mengacungkan tangannya. Suasana ini seakan-akan melebihi sebuah pawai dari salah satu organisasi peserta Pemilu. Berkerudung hitam, istri almarhum, Wiwiek ikut mengantar sambil dipapah oleh ayah almarhum, Pak Slamet dan Yodi, keponakannya. Eddy Sud, Arie Wibowo, Rinto Harahap, dan beberapa artis teman dekat almarhum, juga ikut berada dalam rombongan iring-iringan tersebut. Tak ketinggalan seluruh kerabat dan sanak keluarga besar almarhum.

Gerbang makam yang berada di tengah pasar itu jadi sarat lautan manusia. Mobil jenazah pun geraknya menjadi tersendat-sendat, sulit menembus gelombang manusia yang begitu dahsyatnya. Terlebih ketika keranda diturunkan dari mobil jenazah, puluhan orang berebut untuk ikut kebagian memanggulnya. “Kita semua merasa sangat kehilangan. Wajar saja kalau suasananya menjadi seperti ini”, komentar Eddy Sud, koordinator Artis Safari. Berbusana safari coklat, lengkap dengan lencana DPRnya, Eddy menambahkan, “Saya tak menduga, ia akan dipanggil Tuhan secepat ini. Tidak hanya masyarakat Surabaya yang merasakan kehilangan atas perginya almarhum, tapi kita semua merasakannya. Bangsa Indonesia kehilangan salah seorang seniman terbaiknya”. Bahkan Eddy Sud menyebut Gombloh sebagai pribadi yang penuh optimisme dan memiliki semangat kerakyatan.

Rinto Harahap, ketua ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia) yang ikut hadir melayat, berkomentar, “Hanya Gombloh yang dapat meramaikan bahkan menghibur masyarakat  melalui lagu-lagunya yang gampang dicerna. Sudah saatnya Gombloh bukan hanya jadi milik Surabaya, tetapi sudah menjadi aset nasional”. Menurut Rinto, dengan meninggalnya Gombloh, dunia musik pop Indonesia kehilangan tokoh penting dan berharga, karena lagu-lagu Gombloh memberikan warna lain dalam khasanah musik bangsa. Titi Qadarsih, tangisnya meledak, begitu sampai di depan gundukan tanah tempat almarhum disemayamkan untuk selama-lamanya. Seorang pengawalnya, terpaksa memapah Titi yang limbung. Titi mengaku menyesal terlambat datang di saat kepergian almarhum, hanya sempat melihat gundukan tanah yang telah ditimbuni belasan karangan bunga. “Saya datang terlambat, karena pesawatnya terlambat. Saya kehilangan teman terbaik. Saya tak menyangka empat hari lalu adalah saat terakhir saya melihatnya“, tutur Titi sambil sesenggukan.

Arie Wibowo, yang ikut melayat ke rumah duka mengatakan, “Saya mengagumi Gombloh sejak album Kebyar-Kebyar, yakni sejak saya belum serius terjun ke dunia musik”. Karena itu, ketika dia punya kesempatan bekerjasama dengan almarhum, dia senang sekali. Album yang digarap bareng itu berjudul “Di Radio, Ada Anak Singkong”. Duet Gombloh dan Arie Wibowo ini bahkan sempat dicetak ke dalam bentuk compact disc, dan merupakan satu-satunya compact disc karya musisi Indonesia yang digarap di luar negeri, di Jepang. “Sebelum meninggal, rencananya almarhum akan duet dengan saya untuk kedua kalinya, pada Maret 1988. Rencana dan materi sudah siap, bahkan sampai pada itung-itungan honor juga. Tapi sayangnya, Tuhan berkata lain”, ujarnya.

Akhudiat, dramawan dan sastrawan Surabaya yang juga kenal dekat dengan almarhum, mengatakan bahwa Gombloh pantas disebut sebagai tokoh dalam industri musik pop. “Tentu saja ketokohannya harus ditakar dari paradigma musik pop, jangan ditakar dari ukuran jenis musik yang lain. Lagu almarhum, punya identitas. Ya identitas kegomblohannya itu, yang hingga saat ini tidak dipunyai penyanyi lain. Dia lahir dari sikap yang mandiri, bukan epigon siapa-siapa”, ujarnya. Vicki Vendi, mengatakan “Saya kehilangan kawan, sekaligus guru bagi saya pribadi”. Penyanyi yang telah melahirkan tujuh album, enam di antaranya adalah karya Gombloh ini, sejak malam meninggalnya Gombloh terlihat sangat sibuk, ikut membantu tuan rumah menyambut para pelayat.

GUGUR GUGUR BUNGA - GOMBLOH



*) Disadur dari buku “Blues untuk Kim“, yang sebelumnya dimuat di Surabaya Post, 11 Januari 1988 dan foto diolah dari berbagai sumber.

BIGRAFI IWAN FALS

Biografi Iwan Fals
Biografi Iwan FalsAku lahir tanggal 3 September 1961. Kata ibuku, ketika aku berumur bulanan, setiap kali mendengar suara adzan maghrib aku selalu menangis. Aku nggak tau kenapa sampai sekarang pun aku masih gambang menangis. Biar begini-begini, aku orangnya lembut dan gampang tersentuh. Sebagai contoh, menyaksikan berita di televisi yang memberitakan ada orang sukses lalu medapatkan penghargaan atas prestasinya, aku pun bisa menangis. Melihat seorang ibu yang menunjukkan cinta kasihnya pada anaknya, juga bisa membuat aku tersentuh dan lalu menangis.
Bicara perjalanan karir musikku, dimulai ketika aku aktif ngamen di Bandung. Aku mulai ngamen ketika berumur 13 tahun. Waktu itu aku masih SMP. Aku belajar main gitar dari teman-teman nongkrongku. Kalau mereka main gitar aku suka memperhatikan. Tapi mau nanya malu. Suatu hari aku nekat memainkan gitar itu. Tapi malah senarnya putus. Aku dimarahi.
Sejak saat itu, gitar seperti terekam kuat dalam ingatanku. Kejadian itu begitu membekas dalam ingatanku.
Dulu aku pernah sekolah di Jeddah, Arab Saudi, di KBRI selama 8 bulan. Kebetulan di sana ada saudara orang tuaku yang nggak punya anak. Karena tinggal di negeri orang, aku merasakan sangat membutuhkan hiburan. Hiburan satu-satunya bagiku adalah gitar yang kubawa dari Indonesia. Saat itu ada dua lagu yang selalu aku mainkan, yaitu Sepasang Mata Bola dan Waiya.
Waktu pulang dari Jeddah pas musim Haji. Kalau di pesawat orang-orang pada bawa air zam-zam, aku cuma menenteng gitar kesayanganku. Dalam perjalanan dalam pesawat dari Jeddah ke Indonesia, pengetahuan gitarku bertambah. Melihat ada anak kecil bawa gitar di pesawat, membuat seorang pramugari heran. Pramugari itu lalu menghampiriku dan meminjam gitarku. Tapi begitu baru akan memainkan, pramugari itu heran. Soalnya suara gitarku fals. "Kok kayak gini steman-nya?" tanyanya. Waktu itu, meski sudah bisa sedikit-sedikit aku memang belum bisa nyetem gitar. Setelah membetulkan gitarku, pramugari itu lalu mengajariku memainkan lagu Blowing in the Wind-nya Bob Dylan.
Biografi Iwan FalsWaktu sekolah di SMP 5 Bandung aku juga punya pengalaman menarik dengan gitar. Suatu ketika, seorang guruku menanyakan apakah ada yang bisa memainkan gitar. Meski belum begitu pintar, tapi karena ada anak perempuan yang jago memainkan gitar, aku menawarkan diri. "Gengsi dong," pikirku waktu itu. Maka jadilah aku pemain gitar di vokal grup sekolahku.
Kegandrunganku pada gitar terus berlanjut. Saat itu teman-teman mainku juga suka memainkan gitar. Biasanya mereka memainkan lagu-lagu Rolling Stones. Melihat teman-temanku jago main gitar, aku jadi iri sendiri. Aku ingin main gitar seperti mereka. Daripada nggak diterima di pergaulan, sementara aku nggak bisa memainkan lagu-lagu Rolling Stones, aku nekat memainkan laguku sendiri. Biar jelek-jelek, yang penting lagu ciptaanku sendiri, pikirku.
Untuk menarik perhatian teman-temanku, aku membuat lagu-lagu yang liriknya lucu, humor, bercanda-canda, merusak lagu orang. Mulailah teman-temanku pada ketawa mendengarkan laguku.
Setelah merasa bisa bikin lagu, apalagi bisa bikin orang tertawa, timbul keinginan untuk mencari pendengar lebih banyak. Kalau ada hajatan, kawinan, atau sunatan, aku datang untuk menyanyi. Dulu manajernya Engkos, yang tukang bengkel sepeda motor. Karena kerja di bengkel yang banyak didatangi orang, dia selalu tahu kalau ada orang yang punya hajatan.
Di SMP aku sudah merasakan betapa pengaruh musik begitu kuat. Mungkin karena aku nggak punya uang, nggak dikasih kendaraan dari orang tua untuk jalan-jalan, akhirnya perhatianku lebih banyak tercurah pada gitar. Sekolahku mulai nggak benar. Sering bolos, lalu pindah sekolah.
Aku merasakan gitar bisa menjawab kesepianku. Apalagi ketika sudah merasa bisa bikin lagu, dapat duit dari ngamen, mulailah aku sombong. Tetapi sesungguhnya semuanya itu kulakukan untuk mencari teman, agar diterima dalam pergaulan.
Suatu ketika ada orang datang ke Bandung dari Jakarta. Waktu itu aku baru sadar kalau ternyata lagu yang kuciptakan sudah terkenal di Jakarta. Maksudku sudah banyak anak muda yang memainkan laguku itu. Malah katanya ada yang mengakui lagu ciptaanku.
Sebelum orang Jakarta yang punya kenalan produser itu datang ke Bandung, aku sebetulnya sudah pernah rekaman di Radio 8 EH. Aku bikin lagu lalu diputar di radio itu. Tapi radio itu kemudian dibredel.
Setelah kedatangan orang Jakarta itu, atas anjuran teman-temanku, aku pergi ke Jakarta. Waktu itu aku masih sekolah di SMAK BPK Bandung. Sebelum ke Jakarta aku menjual sepeda motorku untuk membuat master. Aku tidak sendirian. Aku bersama teman-teman dari Bandung: Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul.
Biografi Iwan FalsKami lalu rekaman. Ternyata kasetnya tidak laku. Ya, sudah, aku ngamen lagi, kadang-kadang ikut festival. Setelah dapat juara di festival musik country , aku ikut festival lagu humor. Kebetulan dapat nomor. Oleh Arwah Setiawan (almarhum) lagu-lagu humorku lalu direkam, diproduseri Handoko. Nama perusahaannya ABC Records. Aku rekaman ramai-ramai, sama Pepeng (kini pembawa acara kuis Jari-jari, jadi MC, dll), Krisna, dan Nana Krip. Tapi rekaman ini pun tak begitu sukses. Tetap minoritas. Hanya dikonsumsi kalangan tertentu saja, seperti anak-anak muda.
Akhirnya aku rekaman di Musica Studio. Sebelum ke Musica, aku sudah rekaman sekitar 4 sampai 5 album. Setelah rekaman di Musica itu, musikku mulai digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani Willy Soemantri.
(diambil dari iwanfals.co.id)
Biografi Iwan FalsIWAN FALS
Nama asli: Virgiawan Listanto
Nama populer: Iwan Fals
Nama panggilan: Tanto
Tempat tgl. lahir: Jakarta, 3 September 1961
Alamat sekarang: Jl. Desa Leuwinanggung No. 19 Cimanggis,
Bogor Jawa Barat - Indonesia
Pendidikan:
SMP 5 Bandung,
SMAK BPK Bandung,
STP (Sekolah Tinggi Publisistik, sekarang IISIP),
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Orang tua: Lies (ibu), alm. Sutopo (ayah)
Isteri: Rosanna (Mbak Yos)
Anak:
Galang Rambu Anarki (almarhum)
Anissa Cikal Rambu Basae
Rayya Rambu Robbani
Hobi: sepakbola, karate

Biografi "SLANK"

 SLANK

Slank adalah nama salah satu grup musik papan atas Indonesia yang bermula dari Desember 1983 dengan pendirian Cikini Stones Complex (CSC), grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. Di sinilah Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal) mengekspresikan kesukaan mereka terhadap karya-karya Rolling Stones.

Slank salah satu band di tanah air yang konsisten dan punya kepedulian dengan kondisi sosial dan politik terlihat dari lirik lagu-lagu Slank yang syarat dengan kritik sosial, terutama korupsi. Perilaku korupsi sepertinya menjadi sesuatu yang lumrah di Indonesia, seakan menjadi bagian budaya dari masyarakat. Hal itulah yang menjadi dasar keprihatinan Slank dan kemudian mengangkat kritik sosial tersebut melalui lirik lagu. Tak heran mereka kemudian dijadikan “Duta Anti Korupsi” oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ditambah, perjalanan panjang selama 24 tahun mengarungi musik telah membuktikan eksistensi Slank sebagai band papan atas dengan kualitas ”legenda”.

Slank adalah salah satu group rock n roll di Indonesia, yang sering menyuarakan suara-suara minoritas dengan sindiran-sindiran yang polos dan apa adanya. Slank disebut-sebut mempunyai suatu kekuatan fans yang paling solid dan terbesar di Indonesia dengan sebutan Slanker. Tanpa Slanker..Slank seperti hidup tanpa motivasi..Slanker lah yang terus memotivasi Slank untuk terus menyuarakan minoritas arus bawah..yang terkadang dilupakan.

Sayangnya grup ini tidak bisa bertahan dan membubarkan diri. Selanjutnya berturut-turut terjadi perombakan personil sampai akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada tahun 1996 yang bertahan sampai sekarang. Formasi akhir ini, yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar). Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik, yang dikenal sebagai Slankers.

Sejarah berdirinya band Slank

Slank berdiri desember 1983. dengan nama awal cikini stone complex, dengan beranggotakan, Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bas), Uti (vokal), Wel Welly (vokal).Mereka sering membawakan musik2 dari Rolling Stone, idola mereka. Di tengah jalan beberapa dari mereka keluar. karena keuletan Bimbim, panggilan Bimo Setiawan membentuk band lagi dan merubah nama menjadi Red Evil. dengan formasi Bim2(drum), Bongky (gitar), Kiki (gitar), Denny (bas), Erwan (vokal). dan mereka sudah mulai berani memainkan lagu2 mereka sendiri.

Penampilan mereka diatas panggung yang cenderung seadanya dan slenge’an. sehingga para penonton sering menyebut mereka band slenge’an. mulai saat itu nama band mereka berubah menjadi Slank.Pergantian personil menjadi kebiasaan dalam band ini. sudah kali band ini ganti personil, dengan personel Bimbim(Drum), Kaka(Vokal), Bongky(Bas), Indra(Keyboard), Pay(Gitar).

Berkali-kali mengirim demo ke berbagai label, berkali-kali pula rekaman mereka ditolak. lalu mereka bertemu dengan seorang produser Budi Susatio. setelah mendengarkan musik mereka, Budi yakin bahwa musik mereka akan banyak disukai. karena musik mereka beda dari musik mainstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara POP, ROCK N ROLL, BLUES, DAN ETNIK. yang menjadi warna musik Slank.

Keyakinan Budhi terbukti. album pertama SUIT…SUIT..HE.HE… meledak di pasaran dengan hits maafkan dan memang. dengan album pertama itu pula slank mendapat penghargaan pertamanya di BASF award sebagai pendatang baru terbaik.

Sejak saat iu slank mulai dikenal masyarakat seluruh indonesia, dan terus berkarya. karya mereka antara lain: KAMPUNGAN,PISS,GENERASI BIRU, MINORITAS.Setelah penggarapan album minoritas slank kehilangan 3 anggota sekaligus Bongki,Indra,Pay (yang sekarang sukses dengn BIP-nya). akhirnya kaka dan bimbim berjuang mempertahankan band ini. dengan 2 personel mereka mencoba membuat album baru, LAGI SEDIH. dengan dibantu Ivan (bass) dan Reynold (gitar). Hingga akhirnya tahun 1996 terbentuk formasi ke-14 yang terdiri dari Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ivanka(bass), Ridho (gitar), Abdee (gitar).

Daftar Album Slank 
1.Suit Suit….He….He…. (Gadis Sexy)  (1990)
Slank_001
Setelah menjalani fase sebagai band cover version yang membawakan lagu-lagu The Rolling Stones akhirnya Slank dengan formasi Bimbim Sidharta (drums,vokal),Kaka (vocal utama),Bongky (bass),Pay Siburian (gitar) dan Indra Qadarsih (keyboard) memulai fase baru memasuki dunia rekaman dengan membawakan lagu-lagu karya sendiri, setelah sebelumnya lagu-lagu mereka selalu ditolak oleh berbagai perusahaan rekaman.Album ini ternyata menghasilkan hits seperti Maafkanlah dan Memang.Dengan gaya yang cuek dan slengean,Slank dengan cepat memikat masyarakat.Bahkan mereka berhasil memboyong BASF Music Awards untuk kategori Pendatang Baru Terbaik.
2.Kampungan (1991)
Album_Slank_Kampungan
Konsep musik Slank yang jelas dan focus merupakan elemen utama karya mereka berhasil di pasaran.Album kedua bertajuk “Kampungan” ini pun berhasil menuai sukses lewat hits Terlalu Manis dan Mawar Merah.Uniknya untuk kedua lagu tadi Slank membuatnya dalam dua versi yaitu versi jualan dan versi suka-suka.Ini memperlihatkan bahwa Slank memahami kondisi industri musik yang sesungguhnya, dimana harus melayani dua arus yang sejatinya berjalan beriringan yaitu idealisme dan komersialisme.Prinsip inilah yang tetap dipegang Slank hingga saat sekarang ini.
3.Piss (1993)
Slank_003
Ketika menyimak album ketiga bertajuk Piss, Slank kian kukuh membangun warna musik yang mereka pilih yaitu rock and roll dengan citarasa Indonesia.Adaptasi yang mereka lakukan kian jelas terpapar dalam pola aransemen serta narasi yang termaktub dalam lirik-lirik lagunya.Album ini mengetengahkan hits seperti Kirim Aku Bunga dan Piss.Piss sendiri merupakan upaya mengIndonesiakan kata peace yang berarti damai.Sejak album inilah Slank kemudian lekat dengan motto Piss……

4.Generasi Biru (1994)
Album_Slank_Generasi_Biru
Biasanya album keempat adalah uji coba yang cukup berat bagi sebuah band yang telah berhasil menghadirkan 3 album yang sukses berturut-turut.Dan ternyata Slank berhasil dengan mulus serta leluasa menjalani fase ini.Selain Generasi Biroe, Slank berhasil menjadikan dua lagu lainnya seperti Terbunuh Sepi dan Kamu Harus Pulang sebagai hits mereka.Di album ini ada lagu bertajuk “Pisah Saja Dulu” yang sebetulnya telah menyiratkan terjadinya konflik antar personil Slank.Namun Slank tetap tegar mengatasi konflik internal tersebut.Disisi lain,menurut Kaka, personil Slank mulai bercumbu dengan narkoba justru saat menggarap album ini.

5.Minoritas (1996)
Album_Slank_Minoritas
Ketenaran Slank semakin memuncak pada saat mereka merilis album kelima bertajuk “Minoritas”.Ada dua hits yang tercerabut dari 10 lagu dialbum ini yaitu Bang Bang Tut yang liriknya bermuatan kritik sosial serta sebuah rock ballad “Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku”.Di album ini  Bimbim menyanyikan berjudul ”Bidadari Penyelamat”.Lagu tentang terjerumusnya Bimbim dalam penggunaan psikotropika ini justru dinyanyikan tanpa iringan instrument music satu pun .Sayangnya album ini merupakan album terakhir yang menyertakan kebersamaan tiga personilnya yaitu Bongky Marcel,Indra Qadarsih dan Pay Siburian.Ketiganya kemudian mundur dari formasi Slank yang sebetulnya telah berada diposisi puncak.Posisi yang selalu jadi obsesi semua anak band.

6.Lagi Sedih (1997)
slanklagisedih
Setelah ditinggal triumvirat Bongky,Indra dan Pay, Slank hanya menyisakan Bimbim dan Kaka.Ini adalah fase yang sangat menyedihkan.Tak heran jika Bimbim lalu memberi judul abumnya “Lagi Sedih”.Kedua personil Slank yang tersisa kemudian melanjutkan Slank dengan setegar mungkin.The show must go on.Slank akhirnya menyelesaikan rekaman album ini dengan bantuan sederet pemusik additional diantaranya adalah Reynold, gitaris yang menggantikan posisi Pay Siburian.Posisi Bongky lalu diisi oleh Ivanka,bassist yang dulu kerap nongkrong di Potlot.Formasi inilah yang menyelamatkan Slank dari kehancuran.Tong Kosong dan Koepoe Liarkoe adalh hits dari album ini.  Parahnya Bimbim dan Kaka masih tetap bergelima psikotropika.Ini juga yang membuat Reynold mengundurkan diri sebagai gitaris additional Slank.
7.Tujuh (1998)
Slank_7
Di album ini Slank mulai membenahi factor internal mereka terutama personil-personilnya.Ivanka yang semula hanya berperan sebagai bassist additional mulai diangkat sebagai personil tetap.Ivanka lalu menganjurkan agar Slank merekrut Abdee Negara gitaris asal Palu yang memiliki visi musik yang sama dengan Slank : blues rock.Abdee dan Ivanka ternyata pernah tergabung dalam band yang sama Flash.Setelah itu baru direkrut Ridho Hafidz gitaris yang pernah tergabung dalam band Last Few Minutes untuk ikut dalam formasi Slank.Album ini lalu menghasilkan hits “Balikin” yang liriknya bertutur tentang pengalaman Bimbim dan Kaka sebagai pengguna narkoba.

8.Mata Hati Reformasi (1998)
Slank_MHR
Sesuai dengan judul albumnya,Slank banyak bertutur dan memotret kondisi Negara ini dalam bingkai politik dan social setelah lengsernya rezim Soeharto yang kemudian menjelma menjadi era reformasi.Lagu-lagu yang mencuat di album ini adalah Ketinggalan Zaman yang mengambil idiom reformasi serta dua lagu berkonotasi kritik sosial masing-masing Aktor Intelektual dan Nggak Mau Percaya.Uniknya  Slank menaruh semacam  peringatan di belakang kaset agar yang mendengarkan album ini  didampingi terutama terhadap pendengar dibawah umur..
9.999+09 Vol.1 dan 2 (1999)
SLNK9
Untuk pertamakali Slank merilis album dalam format album ganda dengan kemasan jins sebagai pembungkus cover kasetnya. Sekitar al 27 lagu yang dibuat dalam dua versi. Yaitu versi abu-abu dan versi yang biru. Versi yang biru memiliki single Bintang Kesiangan dan Anak Mami .Adapun untuk  versi abu-abu adalah Orkes Sakit Hati, Ngangkang serta Malam Minggu Lagi. Karena  begitu  banyak  lagu yang ingin  dijadikan single, Slank kemudian mengumpulkan massa di Potlot dan mendengarkannya kepada pendengar untuk dimintai pendapatnya perihal lagu mana yang akan dijadikan single. Hingga akhirnya muncul hit single  Orkes Sakit Hati yang liriknya menyindir para politikus dan pejabat yang suka mengumbar janji jani palsu ke masyarakat.
10.Virus (2001)
slank-virus
Ada yang unik dan menarik dari album ini,karena Slank menyertakan bonus berupa tattoo dan koleksi kartu Slank.Dalam lagu #1 dan Symphaty Blues,Slank bereksperimen dengan menggamit Erwin Gutawa untuk memasukkan elemen orchestra.Rupanya Slank merasa puas ketika diajak Erwin Gutawa tampil dalam konser “Rockestra” yang berlangsung di Jakarta Convention Center pada tahun 2000.Selain menghasilkan hits seperti “Virus” dan “Jakarta Pagi Ini”,Slank juga menulis lagu tentang isu pembabatan hutan di Papua lewat lagu “Lembah Baliem”.
11.Satu Satu (2003)
slank_satusatu
Di album ini lagi-lagi Slank menyusupkan bonus berupa kondom dan  koleksi kartu Slank bahkan pada cover kaset tercantum tulisan “Edisi Khusus Suami Isteri”.Mungkin di album inilah penggarapan album Slank sudah tidak lagi melalui ritual penggunaan narkoba.Bimbim dan Kaka benar-benar telah bersih dari barang laknat yang mematikan itu.Dan Slank akhirnya bisa membuktikan tanpa zat psikotropika toh mereka bias menghasilkan karya-karya yang bagus.Terbukti album yang berisikan hits Gara Gara Kamu dan Jembatan Gantung ini berhasil meraih AMI Music Award untuk kategori Album Rock Terbaik.


12.Bajakan (2002)
Bajakan
Karena kegeraman Slank terhadap para pembajak,akhirnya mereka memilih judul album ini “Bajakan”.Berisikan lagu-lagu yang diambil saat mereka tengah melakukan konser dalam tur Satu Satu.Namun ada 3 lagu baru yang termaktub di album ini yaitu “That’s All”,”Bendera ½ Tiang” dan sebuah lagu saat Slank berkolaborasi di panggung bersama band Korea Selatan Yoon Band membawakan lagu “South Asia”.Bahkan Slank pun berkolaborasi dengan raja dangdut Rhoma Irama pada lagu “Balikin”.Bonus yang disertakan Slank di album Bajakan adalah sebuah pick gitar.
13.P.L.U.R (2004)
Cover Album Slank Plur
P.L.U.R adalah singkatan dari Peace,Love,Unity and Respect yang merupakan sikap Slank dari karya-karya musiknya.Yang pantas dicatat di album ini adalah perpaduan pola permainan gitar antara Abdee Negara dan Ridho Hafidz yang member gizi sendiri dalam tata musik Slank.Selain menghasilkan hits Ku Tak Bisa dan Biru, Slank juga dianggap berhasil meremake lagu karya Ismail Marzuki “Juwita Malam” dalam dua versi berbeda yaitu versi punk dan blues.Karkater Slank sebagai band rock and roll bercitarasa Indonesia kian menguat di album ini.
14.Slankissme (2005)
Kiss
Slank mungkin adalah band yang paling rajin dan kreatif dalam membentuk jargon dan istilah-istilah, misalnya saat Slank memberi judul albumnya Slankissme yang jika dipilah-pilah bisa memiliki makna yang berbeda, mulai dari Slank Kiss Me,Slank Is Me serta Slankisme.Slank memang senantiasa memberikan sesuatu yang berbeda dari album ke album sejak mereka merilis album debut di tahun 1991.Hits dari album ini juga mengundang perhatian yaitu SBY yang ternyata merupakan singkatan dari Sosial Betawi Yoi.Slank juga menulis lagu bertema kritik seperti pada lagu Krisis BBM   .

15.Slow But Sure (2007)
Slow_But_Sure
Nuansa musik akustik yang bening dan tak berisik tersaji di album dengan judul Slow But Sure ini.Namun dari sisi lirik Slank berani blak-blakan menggurat lirik seperti pada lagu bertajuk Lapindo yang mengupas tentang kasus semburan lumpur milik Lapindo di Sidoarjo.Ada 3 lagu yang menjadi hits di album yang member bonus boxer ini yaitu Cinta /,Slalu Begitu dan Sejak Kau Benci.



16.The Big Hip (2008)
The_Big_Hip
Slank kali ini berkolaborasi dengan pemusik asal Jepang yang tergabung dalam The Big Hips.hasil kolaborasi pemusik dua Negara ini terwujud dalam album bertajuk “The Big Hips” yang menghasilkan hits “Seperti Para Koruptor”.Ada juga beberapa lagu dengan menggunakan judul berbahasa Jepang seperti Arigato Thank U,Utaga Utaidasu atau Yumede Areba II. 

17.Anthem For The Broken Hearted (2009)
ANTHEM+FOR+THE+BROKEN+HEARTED+album2
Album Slank ini direkam di Amerika Serikat atas gagasan dari Ridho Hafidz yang pernah mengenyam pendidikan gitar di MIT Massachusetts.Ridho lalu meminta gitaris Blue Sacareno,guru gitarnya dulu untuk menggarap album Slank sebagai produser albumnya.Beberapa lagu Slank kemudian diubah liriknya dalam bahasa Inggeris misalnya Terlalu Manis yang diterjemahkan sebagai Too Sweet To Forget.

18.Jurus Tandur No.18 (2010)
slank-album-jurus-tandur-no-18-musik-corner-com
Album Slank ini  dirilis dengan bonus kaos oblong.Lirik-lirik lagu di album ini sarat dengan nuansa kritik sosial dan juga politik.Mungkin Slank ingin memperlihatkan sikap mereka dalam bermusik di satu sisi, dan sikap kritis mereka terhadap lingkungan dan Negara di sisi lain.Pada lagu Krisis Air, Slank dengan tegas memperlihatkan protes terhadap pembalakan liar dan pencemaran air di lingkup perkotaan.Di akhir lagu,bahkan terdengar suara Nadine Chandrawinata membajakan sajak tentang air.Juga ada lagu-lagu lainnya yang tak kalah kritis seperti Bobrokisasi Borokisme,My Brother Is Dead dan Jurus Tandur yang mengajak untuk tak gentar berkata benar.
19.I Slank U (2012)
Islanku2
Ini adalah album mini Slank yang untuk pertamakali dirilis di gerai ayam KFC, sebuah upaya baru disaat penjualan fisik terpuruk dimana-mana akibat pembajakan yang tak terberantas tuntas.Di lagu Ku Di Negeri Orang Slank mencuri perhatian dengan sajian musik yang memintal Irama Melayu dan gitar keroncong.

20.Slank Nggak Ada Matinya (2013)
NGGAK
Album ini merekonstruksi perjalanan Slank sebagai band rock yang tetap bertahan pada usia yang ke 30.Lagu-lagu yang termaktub disini seperti Slank Nggak Ada Matinya, Woles, King Bim2, NgIndonesia, Yo Man, Jgn Ke Jkt, He Yo Les Go, Verboden, System?, Jl. Potlot, dan Terakhir seolah merupakan retropeksi atas perjalanan musi yang panjang yang telah dilalui Slank.Bahkan Slank ,dialbum ini juga mengganti logo dari kupu-kupu menjadi sayap burung dan mata, yang memiliki makna agarSlank  terus bisa terbang lebih tinggi lagi dan melihat dengan jelas dan jernih.

DOWNGRADE BBM VERSI.7

BlackBerry Messenger v7
OS 5 v7.0.1.23
Bahasa Inggris
http://content.blackberry.com/mobileapps/bbm/7.0.1.23/For_5.0.0/bbm_500_en.jad
Bahasa Indonesia
http://content.blackberry.com/mobileapps/bbm/7.0.1.23/For_5.0.0/bbm_500_id.jad

lirik dan kunci lagu